Tanggal 20 Mei 2025, atau yang sering disebut Aksi 205, diperkirakan akan menjadi salah satu hari dengan tingkat mobilisasi massa yang tinggi di berbagai kota besar Indonesia, terutama Jakarta. Aksi unjuk rasa ini digelar oleh berbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa, buruh, hingga organisasi masyarakat sipil, yang menyuarakan aspirasi terhadap berbagai isu nasional.
Meskipun demonstrasi merupakan bagian sah dari demokrasi, kehadiran massa dalam jumlah besar dapat menyebabkan kemacetan, penutupan jalan, gangguan transportasi umum, hingga potensi ketegangan di lapangan. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tidak terlibat dalam aksi tersebut, penting untuk mempersiapkan diri agar dapat menghindari lokasi-lokasi rawan dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan lancar.
Berikut adalah panduan lengkap dan praktis yang dapat kamu terapkan untuk menghindari lokasi demo saat Aksi 205:
Berdasarkan aksi-aksi sebelumnya, beberapa titik berikut sering kali menjadi lokasi utama berkumpulnya massa atau rute long march:
Gedung DPR/MPR RI – Jalan Gatot Subroto
Monumen Nasional (Monas) – Jalan Medan Merdeka
Istana Negara – Jalan Veteran, Gambir
Patung Kuda Arjuna Wiwaha – Simpang Jalan Thamrin – Merdeka Barat
Bundaran HI – Kawasan pusat perkantoran dan hotel
Harmoni – Gajah Mada – Hayam Wuruk – Jalur penghubung pusat kota
Kawasan Senayan – Termasuk Gelora Bung Karno
Kantor Gubernur / Walikota
Gedung DPRD
Taman-taman kota atau alun-alun
Bundaran dan simpang strategis
Catatan: Polisi biasanya melakukan pengalihan arus atau penutupan jalan di sekitar lokasi-lokasi tersebut. Warga disarankan untuk tidak mendekat jika tidak memiliki keperluan penting.
Langkah penting untuk menghindari lokasi demo adalah dengan memantau perkembangan terkini secara real-time. Gunakan kanal-kanal berikut:
Twitter @TMCPoldaMetro – Untuk informasi lalu lintas dan penutupan jalan.
@BPBDJakarta – Update situasi darurat atau evakuasi.
@kominfodki – Informasi dari Pemprov DKI Jakarta.
Google Maps – Biasanya menampilkan jalan yang macet atau tertutup.
Waze – Memberikan rute alternatif berbasis laporan pengguna.
Portal berita online – Seperti Kompas, Detik, CNN Indonesia, atau Tempo.
Aktifkan notifikasi untuk kata kunci seperti "demo 205", "penutupan jalan", atau "lalu lintas Jakarta" agar tidak ketinggalan info penting.
Jika memungkinkan, bergabunglah dalam grup WhatsApp RT/RW atau kantor yang membagikan info darurat.
Pada hari-hari aksi besar, transportasi publik seperti TransJakarta, MRT, KRL, dan bahkan ojek online bisa terdampak:
Rencanakan rute sejak malam sebelumnya.
Hindari jalur protokol seperti Jalan Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Medan Merdeka, dan Veteran.
Gunakan jalan arteri atau jalan lingkungan yang lebih kecil.
Cek aplikasi resmi seperti JakLingko, KRL Access, atau MRT-J untuk update status rute.
Siapkan rencana cadangan, seperti alternatif naik ojek online atau berjalan kaki.
Hindari jam-jam krusial: pukul 09.00–12.00 (awal aksi) dan 16.00–18.00 (massa mulai bubar atau pulang).
Bawa masker dan botol air jika harus berjalan lebih jauh dari biasanya.
Jika pekerjaan atau sekolah mendukung, manfaatkan opsi work from home (WFH) atau belajar daring.
Koordinasikan dengan atasan atau guru untuk memastikan kehadiranmu tetap tercatat.
Siapkan perangkat seperti laptop, koneksi internet stabil, dan ruang kerja yang nyaman.
Gunakan layanan antar makanan atau delivery kebutuhan pokok agar tidak perlu keluar rumah.
Pro Tips: Banyak perusahaan bahkan menerapkan kebijakan "libur operasional" untuk unit tertentu yang berlokasi dekat dengan titik demo. Pastikan kamu cek pengumuman internal tempat kerjamu.
Terkadang, meskipun sudah berusaha menghindar, kita bisa secara tidak sengaja terjebak di dekat massa aksi. Jika ini terjadi:
Jangan keluar kendaraan atau menonton kerumunan.
Cari rute alternatif secara tenang, dan jika perlu, minta arahan dari petugas keamanan.
Jangan mengambil video atau foto yang bisa memicu emosi massa.
Segera menjauh dari kerumunan, khususnya jika situasi terlihat tidak kondusif.
Jika kamu pejalan kaki, masuklah ke tempat aman seperti minimarket, gedung, atau pos polisi terdekat.
Aksi besar bisa membuat akses terhadap barang dan jasa terganggu. Persiapkan:
Uang tunai secukupnya
Bahan makanan minimal untuk 2–3 hari
Baterai cadangan atau power bank
Obat-obatan pribadi
Bensin penuh jika kamu menggunakan kendaraan pribadi
Demo Aksi 205 adalah bagian dari dinamika sosial-politik di Indonesia. Sebagai warga yang ingin tetap aman, kamu tidak perlu panik, tapi perlu cerdas dan siaga. Menghindari lokasi demo bukan berarti apatis, tapi bagian dari upaya menjaga keselamatan pribadi dan keluarga.
Dengan mengenali titik rawan, memantau informasi terkini, mengatur ulang aktivitas, dan menjaga ketenangan saat di lapangan, kamu bisa tetap menjalani hari dengan lancar meski di tengah gejolak.
Ingat: Demokrasi berjalan, masyarakat tetap aman. Bijak menyikapi, waspada bertindak.
YUK JADI MITRA UBIKLAN