MITRA
Mengapa Pendapatan Driver Online Seringkali Tak Cukup untuk Hidup Layak?
author image
April 25, 2025
William Phang

Di era digital, profesi sebagai driver ojek online (ojol) atau driver taksi online menjadi salah satu pilihan populer masyarakat Indonesia untuk mencari nafkah. Fleksibilitas waktu, kemudahan akses aplikasi, dan potensi penghasilan harian membuat pekerjaan ini terlihat menjanjikan. Namun, di balik itu semua, banyak driver online yang mengeluhkan bahwa pendapatan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Kenapa bisa begitu? Apa yang sebenarnya terjadi?

 

1. Persaingan yang Semakin Ketat

Jumlah driver online terus bertambah dari tahun ke tahun. Semakin banyaknya driver yang beroperasi berarti semakin ketat pula persaingan mendapatkan order. Akibatnya, waktu menunggu order semakin panjang, dan penghasilan pun tidak setinggi yang diharapkan.

 

2. Biaya Operasional yang Tinggi

Pendapatan harian belum bersih. Driver harus mengeluarkan uang untuk:

  • Bensin
  • Perawatan kendaraan (oli, ban, servis)
  • Cicilan kendaraan (jika kendaraan belum lunas)
  • Kuota internet
  • Makanan selama bekerja

Jika dihitung, biaya operasional ini bisa memakan 40–60% dari total pendapatan harian.

 

3. Bonus dan Insentif Tidak Lagi Semenarik Dulu

Dulu, platform ride-hailing memberikan insentif besar bagi driver yang menyelesaikan banyak order. Namun kini, struktur insentif semakin ketat dan nilai bonus semakin kecil. Banyak driver harus bekerja dari pagi hingga malam hanya untuk mengejar target bonus yang minim.

 

4. Pendapatan Tidak Stabil

Pendapatan driver online sangat tergantung pada banyak faktor:

  • Cuaca buruk bisa menurunkan jumlah order
  • Demo atau kerusuhan bisa menghambat perjalanan
  • Aplikasi bisa error atau order bisa “diamankan” oleh bot
  • Musim sepi (misalnya setelah Lebaran) membuat pendapatan anjlok

Semua faktor ini membuat penghasilan sangat fluktuatif dan tidak bisa diandalkan secara jangka panjang.

 

5. Tidak Ada Jaminan Sosial dan Kesehatan

Sebagai pekerja informal, banyak driver online yang tidak memiliki:

  • BPJS Ketenagakerjaan
  • Asuransi kesehatan
  • Dana pensiun

Ketika sakit atau kendaraan rusak, penghasilan langsung berhenti. Bahkan untuk cuti saja mereka tidak dibayar. Ini membuat kondisi finansial mereka sangat rentan.

 

6. Biaya Hidup Terus Naik

Kenaikan harga bahan pokok, sewa tempat tinggal, dan kebutuhan anak sekolah semakin memperberat beban hidup. Sementara itu, tarif per kilometer dari aplikasi justru stagnan atau bahkan turun. Akibatnya, pendapatan driver sulit mengimbangi pengeluaran yang terus meningkat.

 

Menjadi driver online memang bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mencari penghasilan. Namun untuk jangka panjang, tidak cukup hanya mengandalkan penghasilan dari orderan semata. Banyak driver kini mencari alternatif, seperti:

  • Pasang iklan pada kendaraan untuk menambah penghasilan tambahan, seperti yang ditawarkan oleh Ubiklan
  • Berjualan online saat sepi order
  • Mengikuti pelatihan keterampilan baru agar bisa beralih profesi 

Profesi ini layak dihargai, namun kita juga harus realistis terhadap tantangan yang mereka hadapi setiap hari. Sudah saatnya ada inovasi dan dukungan yang lebih besar agar para driver bisa hidup lebih layak.

Download aplikasi Ubiklan sekarang juga di Google Play Store mulai dapatkan penghasilan dari mobilmu!

YUK JADI MITRA UBIKLAN 

DOWNLOAD SEKARANG!


 
Read Also Other Insights
Mitra
Alasan Driver Online Masih Menjadi Profesi yang Dibutuhkan di Era Digital Sekarang
Feb. 10, 2025William Phang
Mitra
Check In Sering Ditolak Gara-Gara Salah Pemasangan In-Car Ads? Yuk, Ikutin Panduannya
Feb. 18, 2025William Phang
Mitra
Sebentar Lagi Bulan Puasa? Begini Panduan Bagi Driver dalam Menghadapi Bulan Puasa
Feb. 27, 2025William Phang